Monday 1 June 2020

Jangan Abaikan Kebaikan Orang Lain

Tulisan ini saya buat untuk saya tujukan kepada diri saya sendiri yang masih sering tanpa sadar mengabaikan atau bahkan melupakan kebaikan yang telah orang lain perbuat kepada diri saya.
Ada dua hal dalam hidup ini yang mesti kita ingat, yaitu Kebaikan orang lain kepada kita dan keburukan kita kepada orang lain.

Pertanyaannya adalah mengapa kita harus berbuat seperti itu?
Karena yang membahayakan diri kita itu bukanlah perbuatan orang lain, demikian pun yang memberikan kebaikan kepada kita bukanlah perbuatan orang lain juga. 
Perbuatan diri kita sendirilah yang akan memberikan kebaikan dan keburukan untuk diri kita sendiri.

Jadi, ada dua hal yang penting adalah mengingat kebaikan orang lain kepada kita dan mengingat keburukan kita kepada orang lain. 
Dengan mengingat segala keburukan yang sudah kita lakukan kepada orang lain akan membuat kita senantiasa menjadi manusia yang ingat dosa, ingat untuk bertobat dan meminta maaf kepada manusia lain. Selain itu juga memotivasi diri kita untuk menjadi manusia yang lebih baik.

Begitupun sebaliknya, dengan kita mengingat kebaikan orang lain kepada kita akan membuat kita senantiasa bersyukur kepada Tuhan dan selalu ingat dengan terima kasih. Dan kita pun menjadi termotivasi untuk memberikan kebaikan kepada orang lain meskipun andai dia tidak pernah mengharapkan itu.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa tidak berterimakasih kepada manusia, maka dia tidak bersyukur kepada Allah."
(HR. Tirmidzi).
"Barangsiapa yang telah berbuat kebaikan kepada kalian, hendaklah kalian membalasnya. Jika kalian tidak sanggup membalasnya, maka berdoalah untuknya, hingga kalian tahu bahwa kalian telah bersyukur. Allah adalah Dzat Yang Mahatahu Berterimakasih dan sangat cinta kepada orang-orang yang bersyukur."
(HR. Thabrani).

Jika kita merasa sering menjadi beban bagi orang lain, ataupun merepotkan orang lain, siapapun itu, entah itu tetangga, kawan, sahabat ataupun saudara kita, maka setidaknya kita punya inisiatif untuk membalas budi baiknya meskipun orang itu tidak mengharapkan balasan tersebut.

Jika dikaitkan dengan hadist di atas tadi, maka bisa disimpulkan bahwa berterimakasih kepada orang lain merupakan wujud rasa syukur kita kepada Allah yang telah memberikan karunia-Nya, pertolongan-Nya dan rezeki-Nya kepada kita melalui perantara orang tersebut. 
Barang siapa yang terbiasa mengingkari kebaikan orang lain, maka sebenarnya dia mempunyai tabiat mengkufuri nikmat Allah SWT.

Inilah pentingnya supaya kita tidak mengabaikan atau melupakan kebaikan orang lain kepada kita dan senantiasa berterimakasih kepada mereka atas kebaikan yang mereka berikan.

Mengapa saya membuat judul seperti itu? Karena sering kali kita (terutama saya) abai dan lupa akan kebaikan seseorang hanya karena sebuah kesalahan. Sering kita (terutama saya) melupakan segala jasanya hanya karena sebuah pertengkaran dan rasa marah. Atau mungkin hanya karena sebuah ego.

Di dalam QS. Al-Baqarah ayat ke 237 disebutkan, " Memaafkan itu lebih dekat kepada takwa. Dan janganlah kamu lupa kebaikan di antara kamu. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."

Ayat tersebut turun berkaitan dengan perceraian. Digandengkan kata "memaafkan" dan "jangan lupa kebaikan" seakan-akan ingin menunjukkan bahwa sebesar apapun kesalahan seseorang, jangan pernah menghilangkan kebaikan yang pernah ia lakukan kepada kita. Kebaikan tetaplah kebaikan. Dan janganlah kita menjadi orang yang tak tahu balas budi.

Semoga kita (termasuk saya) tidak termasuk manusia yang mudah mengabaikan kebaikan orang lain.

No comments:

Post a Comment

Looped Slider

Total Pageviews

Find Us On Facebook

Random Posts

Social Share

Flickr

Sponsor

Recent comments

About This Blog

Footer

Contact With Us

Name

Email *

Message *

Recent Comments

Popular Posts