Sunday 11 December 2016

Jangan Menyerah Kawan

I am with you my friend

Kawan, aku tahu keadaan ini sungguh berat bagimu,
sungguh menyiksamu,
tak perlu kau tutupi itu.
Aku paham dengan semua kondisimu itu,
aku paham bahwa mimpi-mimpimu itu mahal, sehingga memerlukan pengorbanan yang besar,
Pengorbanan waktu, harta, pikiran, hati, perasaan dan mungkin pengorbanan-pengorbanan yang lain yang aku tidak tahu,
tapi ingat pesanku, demi tercapainya sebuah cita-cita dan kesuksesan, jangan pernah takut untuk gagal.
Jangan pernah takut untuk jatuh.
Jangan pernah untuk hancur.

Kegagalan tidak akan sanggup meluluhlantahkan harapanmu, kawan.
Kau adalah seorang pemberani,
seorang prajurit kehidupan,
yang selalu bangkit dan kembali berjuang,
yang pantang menyerah walaupun berlumuran luka dan darah.

Kamu tak boleh menyerah karena sekali menyerah, kamu akan kalah,
selama hidupmu belum selesai, perjuanganmu belum usai.

Hidup memang selalu memberi pilihan : gagal atau sukses, diam atau bergerak, menyerah atau berjuang.
Teruslah bekerja, bergerak, bertarung dan sulut semangatmu.
Tidak ada usaha yang sia-sia, Kawan. Bahkan meskipun jika hari ini usaha kita gagal.

Ini bukan hanya tentang bagaimana kamu menggapai mimpimu, tetapi bagaimana bahagia dalam menggapainya.
Setelah lama mendapatkan hinaan, cacian, pengkhianatan, aku yakin bahwa pada akhirnya kesuksesanmu akan membungkam mereka.

Bahagia itu mewah,
Menang itu indah,
Namun bagi para petarung sejati, keindahan itu hanya ketika berada di tengah-tengah pertempuran.
Ingat, hidup ini adalah medan pertempuran. Kadang tenang, kadang bergejolak.

Memang selalu ada sisi buruk dari setiap keadaan,
Dan aku yakin kamu calon pemenang kehidupan,
sehingga kamu akan selalu melihat sisi baiknya.
Jalani hidupmu Kawan seolah-olah tidak ada satupun yang bisa mengganggu kedamaian jiwamu

Engkau, aku, mereka, kita, semua manusia pastilah diberi kesamaan.
Suka dan duka. Bahagia dan sedih. Berhasil dan gagal.
Semuanya pernah kita alami.
Tinggal bagaimana kita menyikapinya.

Tenang kawan, apapun kondisimu, aku tetap bersamamu.
Aku akan tetap di sampingmu saat kamu bersedih,
saat kamu berduka,
saat kamu jatuh,
saat kamu hancur.
Bahkan andai kamu hancur berkeping-keping,
akulah yang akan memunguti kepingan-kepinganmu dan menyusunnya kembali.


Teruslah berlari mengejar mimpimu,
Aku akan mengikutimu hingga garis finishmu.
Dan semoga kehadiranku bukan sebuah kesia-siaan bagimu.

Berlarilah, kejar mimpi-mimpimu dan cita-citamu,
raihlah kesuksesanmu,
jika engkau lelah, berhentilah sejenak,
tengoklah ke belakang,
masih ada aku di belakangmu.


Terima kasih kawan,
atas semua pelajaran yang telah engkau berikan kepadaku,
atas semua kepercayaanmu kepadaku,
atas semua perhatianmu ke aku,
atas semua kasih sayangmu,
atas perlindungan, penjagaan dan pengayomanmu,
Terima kasih kawan atas semuanya.

Kawan, maafkanlah aku,
atas semua kesalahanku,
atas semua ketidakmampuanku untuk membantu semua kesulitanmu,
atas semua kebodohanku.

Maafkan aku sobat yang belum bisa menepati semua janjiku,
Maafkan aku sobat yang tidak bisa melindungi dan menjagamu,
Maaf...


Don't give up my friend.
Jangan pernah menyerah dalam mengejar cita-citamu.
Semoga Tuhan senantiasa menempatkanmu dalam penjagaan-Nya dan perlindungan-Nya,
Aamiin.






Teruntuk seorang sahabat spesial
seorang kawan dekat









Tuesday 2 August 2016

Sebuah Surat Permohonan Izin Kepada Tuhan

Kepada Yth : Tuhanku Sang Penguasa Alam Semesta
Di tempat.

Bersamaan dengan surat ini, hamba ingin memohon izin beberapa hal kepada-Mu wahai Tuhanku.
Tuhanku Yang Maha Besar, izinkahlah hamba-Mu ini untuk membantu dan menolong dia. 
Dia adalah salah satu hamba-Mu yang baik, yang selalu mengerti hamba, yang sering kali Engkau beri cobaan tapi tetap kuat dan bertahan. Dia yang sering disakiti oleh sesamanya tapi selalu ikhlas. Dia yang sering dikhianati tapi selalu tersenyum.

Wahai Tuhanku Yang Maha Melindungi, izinkahlah hamba untuk melindungi dan menjaganya dari segala macam marabahaya dan dari orang-orang yang berniat jahat kepadanya serta ingin menyakitinya. Sudah cukup banyak dia disakiti dan didzalimi selama ini.

Wahai Tuhanku Yang Maha Suci, izinkanlah hamba-Mu ini untuk bisa mendampinginya meraih cita-cita dan keinginannya. Hamba ingin melihatnya sukses sehingga tidak ada seorang pun yang bisa merendahkannya dan meremehkannya lagi.

Wahai Tuhanku Yang Maha Agung, izinkanlah hamba-Mu ini untuk bisa membahagiakannya dan membuatnya senang. Bagi hamba-Mu ini, keceriaannya serta kebahagiannya sangat berarti. Dan hamba tidak akan membiarkan airmata kesedihan menetes kembali di pipinya.

Wahai Tuhanku Yang Maha Hebat, izinkanlah hamba-Mu ini menghadang badai yang menerpanya dan menghalau segala rintangan yang menghadangnya. Hamba ingin dia bisa berjalan tegak menyongsong masa depannya.

Dan yang terakhir Tuhanku, hamba mohon berikanlah hamba-Mu ini keikhlasan, kerelaan dan keridhoan untuk melakukan semua itu.

Demikianlah surat permohonan izin yang hamba ajukan kepada-Mu Wahai Tuhanku Sang Maha Segalanya. Terima kasih atas perhatian-Mu Yaa Robb.



                                                                                                          Tertanda
Hamba-Mu yang hina dan penuh dosa



                                                                                                         Bedy


Tuesday 1 March 2016

Menjadi Fans yang Bijak

Lama juga saya tidak membuka dan menulis disini, mungkin karena saya terlalu fokus di dunia nyata dan blog yang saya buka bukan yang ini tapi yang Bedy's Picture karena disitulah banyak terdapat portfolio saya sebagai tukang foto.
Mungkin ini blog sudah banyak sarang Laba-labanya, berlumut dan berkarat dikarenakan lama taktersentuh.
Ada satu hal yang menggerakkan saya untuk menulis disini, yaitu tulisan lawas dari seorang musisi Manji. Manji atau Anji seorang musisi yang pernah menjadi vokalis di band Drive ini menulis tentang kedekatan seorang fans dengan idolanya, artikelnya bisa Anda baca disini .
Rasanya tidak perlu saya jelaskan siapa itu Manji, karena Anda sendiri bisa mencari informasi tentangnya di internet dan pastinya informasinya itu tumpeh-tumpeh. 

Idola dan fansnya adalah sesuatu yang sulit untuk dipisahkan. Saya rasa wajar jika seseorang mengidolai orang lain baik itu musisi, aktor, aktris, olahragawan, negarawan, elite politik dan lain sebagainya dikarenakan kemampuan mereka itu membuat banyak orang berdecak kagum. Bahkan takjarang juga kita mengidolai teman kita sendiri, kakak kelas atau bahkan tetangga kita dikarenakan ada sesuatu yang hebat pada mereka yang tidak kita miliki.

Sama seperti saya, saya sendiri juga mengidolai beberapa tokoh termasuk diantaranya musisi, baik itu musisi lokal ataupun musisi interlokal eh maaf, internasional.  
Jadi keinget jaman wartel kalau interlokal hahahahaha...

Oke, pembahasan akan saya kerucutkan ke mengidolai Seniman, termasuk diantaranya musisi seperti Manji.
Saya mengidolakan beberapa seniman dikarenakan karya-karyanya yang membuat saya kagum dan saya anggap bagus. Untuk seorang musisi atau penyanyi, faktor lagu-lagunyalah yang membuat saya menjadi suka. Selain faktor-faktor itu, saya tidak peduli. Termasuk diantaranya tentang kehidupan pribadi mereka semua.

Saya ambil contoh seorang musisi bernama Ahmad Dhani. Saya fans berat DEWA 19 sejak saya SMP hingga sekarang dan kita tahu sendiri bahwa Ahmad Dhani adalah motor dari band besar itu (tanpa mengurangi rasa hormat dan kagum saya kepada personil DEWA19 yang lain seperti Andra, Ari Lasso, Once, Wawan, Erwin dan Yuke).
Saya tidak peduli dengan ucapan-ucapan seorang Dhani di media yang kadang kontroversial ataupun polemik rumah tangganya. Karena bagi saya selama karyanya masih bagus ya saya akan tetap suka. Begitu pun dengan musisi lainnya.

Saya setuju dengan saran Manji supaya jangan terlalu dekat dengan idola kita, apalagi sampai masuk ke ranah kehidupan pribadinya.
Untuk apa sampai punya nomor telepon pribadi dari idola kita? Agar kita bisa menelponnya? Yang ada malah bisa-bisa kita jadi pengganggu dan bahkan bukan tidak mungkin kita kena marah.
Coba bayangkan andaikata kita mengirim pesan ke idola kita setiap pagi dengan mengucapkan "selamat pagi" ,apakah itu tidak mengganggu? Belum lagi kalau sang idola sedang berada di belahan bumi yang lain yang saat itu masih tengah malam. Bisa-bisa kita kena semprot karena dia pas lagi mau tidur. Mau? Bisa-bisa kita bakalan menganggap dia arogan, norak, galak dan lain-lain lalu membencinya. Padahal kita sendiri yang salah.

Saran saya, kalau mau dekat dengan idola kita, jangan tanggung-tanggung. Langsung saja Anda pindah rumah atau kos atau kontrakan yang dekat dengan si idola. Sukur-sukur bisa sebelahan. Resikonya Anda jadi jauh dari tempat kerja, tempat sekolah ataupun tempat kuliah.
Pertanyaannya lagi, andaikata Anda sudah pindah dekat dengan sang idola, apakah Anda bisa setiap hari atau setiap saat bertemu? Saya rasa tidak.
Pengalaman saya, rumah di belakang saya adalah rumah keluarga dari seorang musisi/penyanyi wanita yang pada tahun 2002 mengeluarkan album bertajuk "Awal yang Indah". Penasaran? Silakan cari sendiri informasinya hahahahaa...
Tapi apakah setiap hari saya bertemu dengannya? Tidak. Selama saya tinggal disitu, saya hanya 3 kali bertemu dengannya dan baru sekali ngobrol dengannya.
Kesimpulannya, tinggal dekat artis/musisi idola bukan jaminan bahwa kita akan bisa saling bertatap muka, berbincang-bincang bahkan ngerumpi. Ingat, mereka adalah golongan orang sibuk yang jam kerjanya sangat tidak teratur. Jangan samakan dengan pegawai kantoran yang bisa kita prediksi jam kerjanya.
Dan andaikata Anda ngefans hanya karena faktor ganteng atau cantiknya sang idola, bisa-bisa Anda batal ngefans. Kenapa? Karena Anda bakalan sering liat sang idola berpenampilan sangat berbeda dengan penampilannya waktu di televisi atau di media massa lainnya. Mungkin Anda bakalan melihat sang idola yang biasanya cantik dan penuh pesona hanya memakai daster sembari menenteng kantong plastik berisi belanjaan, bersandal jepit Swallow serta tanpa make up sama sekali. Dan akan timbul pertanyaan "kok beda ya wajahnya?","kok gitu sih?" atau "aaah..ternyata biasa aja tuh mukanya". Dan akhirnya Anda bakalan batal ngefans lagi hahahahaha...


Saran saya yang kedua untuk lebih dekat dengan idola adalah bergabung dengan managementnya atau bekerja kepadanya. Untuk bergabung dengan managementnya tentu saja Anda harus memiliki skill. Kalau merasa tidak mempunyai skill, tapi masih nekat ya cobalah untuk menjadi asisten rumah tangganya atau driver nya. Berdasarkan pengalaman dari seorang teman, bekerja di sebuah management artis itu penuh dengan tekanan, jam kerja juga tidak teratur. Itu semua pun ada resikonya yaitu Anda bisa kena marah sang idola jika kerjaan Anda kacau dan tidak beres. Dan akhirnya Anda dongkol, jengkel lalu membencinya. Batal ngefans dah akhirnya hahahahaha...

Saya termasuk manusia yang beruntung karena di Instagram bisa di follow oleh seorang Manji dan mendapatkan sebuah souvenir darinya karena saya memenangkan kontes foto yang diadakannya. Tapi sebenarnya saya sendiri sama sekali tidak mengharapkan di follow back oleh musisi-musisi idola saya, termasuk Manji. Bagi saya, cukup dengan mengikuti instagramnya saya bisa mengikuti juga agenda-agenda yang di share nya. Sebagai seorang tukang foto yang sering berburu photo stage, jadwal atau agenda yang dibagikan oleh musisi itu penting. Saya bisa tahu kapan dan musisi itu akan perform dan apakah saya bisa datang apa tidak. Itu saja.
Dan bagi saya, memantau melalui Instagram dan Twitter itu sudah lebih dari cukup.

Andaikata Anda ingin menjadi seorang fans yang fanatik, tidak harus masuk ke kehidupan pribadi sang idola. Dengan membeli karya-karyanya yang asli, bukan yang bajakan, itu sudah cukup. Saat konser, cukup datang dengan membeli tiket masuk, bukan dengan menerobos atau meloncat pagar untuk mencari gratisan. Dengan begitu, Anda bisa membuat dapur sang idola tetap mengebul, bisa menjadi rezeki untuk sang idola. Sama-sama diuntungkan, kita diuntungkan dengan hasil karyanya yang bisa kita nikmati, idola kita diuntungkan dengan penjualan karyanya. Apakah Anda mau idola Anda bangkrut sehingga tidak bisa berkarya lagi? Tidak kan? Ingat, logika tidak akan jalan tanpa logistik.

Fans yang bijak selalu mampu untuk MENJAGA DIRI dan TAHU DIRI di saat bertemu dengan idolanya. Meminta untuk berfoto bersama itu hal yang wajar, tapi tidak wajar andaikata memintanya dengan memaksa.
Saya pertama kali bertemu dan memotret Manji adalah pada saat pertunjukkan MAHACINTA RAHWANA-nya Mbah Sudjiwo Tedjo tahun 2013 (foto-fotonya bisa dilihat disini ). Di saat itu, saya sama sekali tidak menyapa Manji dikarenakan saya tahu diri. Saat itu Manji terlihat seperti sedang sibuk menghapal naskah skenario dan saya tidak ingin mengganggunya.

Jadilah fans yang bijak, hargai privacy idola. Mereka juga punya kehidupan pribadi. Mereka juga ingin seperti layaknya manusia biasa yang bebas kemana-mana tanpa harus dikerubutin.
Tetaplah support mereka dengan membeli karya-karyanya supaya mereka tetap bisa berkarya. Ingat, jangan membeli yang bajakan. Buatlah idola kita bangga.

Sekali lagi, jadilah fans yang BIJAK bukan fans yang NORAK.

Sebagai penutup, saya ,mengutip ucapan seorang Manji,
Jangan lupa untuk senyum hari ini :)












Looped Slider

Total Pageviews

Find Us On Facebook

Random Posts

Social Share

Flickr

Sponsor

Recent comments

About This Blog

Footer

Contact With Us

Name

Email *

Message *

Recent Comments

Popular Posts