Saturday 7 January 2017

Orang Kecil dan Orang Besar

Sebuah kutipan dari seorang Cak Nun yang saya idolai yang berjudul Kebesaran Orang Kecil 
yang bisa kita jadikan pelajaran.

Kebanyakan orang kecil adalah orang besar. Mereka bukan hanya berhati tabah, bermental baja dan berperasaan terlalu sabar, tapi juga berkemampuan hidup yang luar biasa.
Mereka sanggup dan rela berjualan beberapa botol air untuk penghidupan primernya. Kita pasti juga sanggup berjualan seperti itu, tapi tidak rela.
Orang kecil mampu menjadi kenek angkutan, menjadi satpam, menjadi tukang parkir atau menjadi pembantu rumah tangga seumur hidup.
Sedangkan kita tidak mampu dan tak akan pernah bisa membuktikan bahwa kita sanggup menjadi kenek atau satpam atau pembantu rumah tangga seumur hidup.
Mereka ikhlas untuk tidak boleh terlalu memikirkan harapan dan masa depan. Sementara kita selalu memamerkan harapan dan masa depan yang kita pidatokan seakan-akan berlaku untuk mereka, padahal hanya berlaku untuk kita.
Mereka adalah orang-orang besar yang berjiwa besar. Mereka senantiasa siap menjalankan perintah kita dan menyesuaikan segala perilakunya dengan kehendak kita.
Kita inilah yang sebenarnya orang kecil. Kita hanya ikhlas kalau kita kaya, sukses dan berkuasa. Kita hanya sanggup menjadi pembesar. Kita hanya sanggup memerintah dan menggantungkan diri pada orang yang kita perintah.
Kita inilah sebenarnya orang kecil. Kita hanya ikhlas kalau kaya, sukses dan berkuasa. Kita hanya sanggup menjadi pembesar dan hanya sanggup memerintah.
Orang kecil seperti yang disebutkan dalam tulisan Cak Nun tersebut sebenarnya orang-orang yang pemberani. Mereka berani menjadi orang kecil.
Coba silakan tanyakan kepada hati nurani kita sendiri, beranikah kita semua, kaum terpelajar yang tinggi derajatnya di mata masyarakat, beranikah kita menjadi menjadi orang kecil? Kita tidak takut menjadi sarjana, memperoleh pekerjaan dengan gaji besar, memasuki rumah tangga dengan rumah dan mobil yang bergengsi, tapi tidak takutkah kita untuk menjadi orang kecil? Yakni kalau pada suatu saat kelak pada kita tak ada jalan lain dalam hidup ini kecuali menjadi orang kecil? Menjadi tukang bakso? Menjadi pedagang asongan? Menjadi Satpam? Menjadi Sopir? Menjadi Tukang Parkir?
Apakah Anda merasa lebih pemberani dibanding mereka semua? Karena pasti para orang kecil itu memiliki keberanian juga untuk menjadi sarjana dan orang besar seperti kita semua.
Kita masih tergolong orang-orang yang ditawan oleh rasa takut terhadap apa yang kita anggap derajatnya rendah, takut tak memperoleh pekerjaan di sebuah kantor, takut miskin, takut tak punya jabatan, takut tak bisa menghibur istri dan mertua, dan kelak takut dipecat, takut tak naik pangkat… Masya Allah, sungguh kita masih termasuk golongan orang-orang yang belum sanggup menomorsatukan Allah!




No comments:

Post a Comment

Looped Slider

Total Pageviews

Find Us On Facebook

Random Posts

Social Share

Flickr

Sponsor

Recent comments

About This Blog

Footer

Contact With Us

Name

Email *

Message *

Recent Comments

Popular Posts